Pagi ini Senin seperti biasa, saya dianterin istri tercinta ke Stasiun Bekasi buat ngantor. Rani yang sudah selesai ujiannya ikutan nganter. Biasanya cuma Ahmad. Kadang Hanif juga. Waktu melintasi jalan tol, wow, antriannya luar biasa, seperti biasa tiap Senin pagi. Mendekati stasiun, koq nggak biasa. Macet. Sempat heran, sampai ke depan loket. Ternyata roker yang menumpuk di stasiun pada keluar lagi. Apa pasal?
Kereta termasuk KRL ternyata tidak dapat melintasi Cakung, karena stasiunnya terbakar. Pengatur sinyal nggak berfungsi. Yang lebih parah, aliran listrik untuk KRL tidak berfungsi. Belakangan, kereta berlokomotif dapat melintas, tapi ngantri dan super lambat, sementara KRL tetep nggak bisa. Bukan hanya lalulintas kereta lokal Bekasi-Jakarta yang terganggu, tapi juga kereta api dari dan ke luar kota. Kasihan juga pengguna jasa kereta api, termasuk saya dan teman-teman sekantor. Ini nih gambaran nelangsanya.
Iseng-iseng saya juga merekam pengumuman dari petugas sekitar pukul 6.45, berikut ini.
Walaupun sekali-sekali ada gangguan seperti ini - terakhir kali waktu banjir - saya berpendapat modus angkutan umum KRL tetap yang paling top. Hemat bahan bakar. Itu nomor satu. Apalagi ketika harga BBM terus menggila. Kemudian, bebas macet. Otomatis bebas stres. Bila pengurus kawasan Jabodetabek serius membenahinya, saya yakin semakin banyak warga yang akan menggunakannya. Manfaat buat semua jadi makin besar.
Hari ini, untuk sementara operasi KRL terganggu. Mudah-mudahan cepet beres. Satu catatan lagi terkait dengan penyebab kebakaran ini. Menurut laporan radio, warung deket Stasiun Cakung adalah sumber api. Kompornya meledak, katanya. Ini yang mesti ditertibkan. Fasilitas publik seperti stasiun, menurut hemat saya, nggak boleh ditempelin warung. Tingkat keamanan stasiun, juga kebersihannya, perlu jadi prioritas perhatian PT KA dan pengurus kawasan.
Senin, 02 Juni 2008
Roker Bekasi Nelangsa
Label:
ekonomi-bisnis,
nilai-nilai
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
addthis
Kategori
- bahasa-matematika (23)
- demokrasi-politik (51)
- ekonomi-bisnis (71)
- lebih personal (42)
- manajemen (111)
- nilai-nilai (137)
- review buku (68)
- sistem informasi (37)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar