Copy and Paste

Anda bebas mengambil content blog ini, tapi mohon sebutkan alamat blog ini dalam tulisan Anda.

You are free to copy the content of my blog. However, please let your readers know my blog as your source.

Selasa, 23 September 2008

Sepertiga Terakhir

Dua puluh malam telah lewat
Waktu berlalu sangat-sangat cepat
Seperti laju cahaya menembus kegelapan
Tinggallah aku...

Tamu mulia telah berdiam dua saat
Saat terakhir memang masih bertempo
Tapi masanya seperti kedipan mata
Tinggallah aku...

Dia memberi demikian banyak
Seharusnya kita pun mengharap lebih banyak
Berusaha lebih banyak, tapi masanya secepat kilat
Tinggallah aku...

Ya Allah kewajiban kami lebih banyak
Daripada kemampuan kami memenuhinya
Karena itu ampunilah hamba-Mu ini...

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Rasanya memahami makna Rmadhan begitu mudahnya.... Tapi ntah mengapa terkadang kemudahan itu terbentur pada sesuatu yang tak bisa dilihat... begitu terasa mendalam...
Dimana aku saat kemudahan yang diberikan Allah SWT datang untuk semua umatNya?
Ragu menyelinat membuat diri terkukung pada keinginan -keinginan semu...
Sesekali kekuatan datang menarik diri untuk bangkit dan berpindah ...
Menjadi lebih baik dan baik..
Menjadikan setiap ibadah menjadi sungguh-sungguh ibadah....
Menjadikan hati meyakini setiap doa akan dikabulkan...
Mejadikan bathin lebih tawakal akan setiap cobaan dan kegagalan...
Semoga setiap hari hati benar-benar mampu memaknai semua ibadah yang ada dalam hidup..
Tak terujung bimbang dan ragu untuk setiap doa yang diucap...
Semoga semua ikhlas dan sabar akan menjadikan kebaikan untuk hidup dunia dan akhirat,...

addthis

Live Traffic Feed