Copy and Paste

Anda bebas mengambil content blog ini, tapi mohon sebutkan alamat blog ini dalam tulisan Anda.

You are free to copy the content of my blog. However, please let your readers know my blog as your source.

Senin, 01 September 2008

Madrasah Ramadhan Dimulai

Alhamdulillah, pusat penggemblengan moral dan spiritual telah dimulai. Semalam, pemerintah bersepakat dengan seluruh ormas besar menetapkan hari ini sebagai hari pertama puasa. Yang menggunakan metode perhitungan (hisab), telah jauh hari mengatakan hari ini, 1 September, sebagai awal puasa, sementara yang menggunakan metode pengamatan fisik (ru'yat) memastikan telah melihat bulan baru (hilal) ba'da maghrib kemarin. Menurut pengumuman pemerintah, kalau nggak salah denger, bulan baru jatuh kemarin pada kurang lebih jam 2 siang WIB. Kalau menurut fase bulan di blog ini (dari DayLight), bulan baru jatuh kemarin kurang lebih jam 9 pagi WIB.

Anyway, hilal memang belum dapat diamati maghrib sebelumnya, jadi cukup mudah kali ini untuk memulai madrasah ramadhan serentak di seluruh nusantara. Mudah-mudahan penentuan 1 Syawwal nantinya juga lancar dan tanpa kontroversi. Aamien. Soalnya nggak enak rasanya berhari raya ketika tetangga kita masih ada yang puasa, sebagaimana nggak enak juga puasa sambil melihat orang di sekitar kita telah bersukacita menyambut kemenangan. Istilahnya, seperti ada yang bilang dulu, diajak bergembira aja susah. Banyak debatnya. Bagaimana kalau diajak menderita ya?

Saya pribadi cenderung mengikuti penguasa dalam penentuan tanggal. Kan pemerintah memang salah satunya berfungsi dan berotoritas seperti itu? OK, yang bagi saya cukup menarik sebagai tanda awal puasa adalah pagi-pagi ketika keluar rumah, jalanan sepi dari kendaraan. Mungkin karena sebagian libur. Khususnya anak sekolah. Ada yang libur dua hari. Ada yang tiga. Selain itu, ada juga rombongan anak-anak jalan-jalan habis subuh. Dari dulu sudah begitu. Di KRL, suasananya nggak beda. Menurut teman pengguna KRL Serpong, justru ada penambahan penumpang. Alasannya, pas pulang nanti, naik KRL lebih menjamin tiba di rumah pada waktu yang tepat.

Hal lain yang menjadi tanda khusus dimulainya Ramadhan adalah ramainya masjid-masjid. Jemaah shalat subuh tadi pagi luar biasa. Normalnya dua shaf, atau maksimal tiga, tapi tadi hampir penuh. Di masjid kantor barusan juga sama. Jemaah shalat dzuhur lebih banyak dari biasanya. Banyak ketemu teman juga. Semangat berinfaq, termasuk buat saya pribadi, meningkat. Semangat tilawah juga. Alhamdulillah. Mulianya Ramadhan memang luar biasa. Tinggal kita menjaga semangat pembaruan spiritual ini. Upaya menggapai taqwa hingga malam-malam terakhir Ramadhan mudah-mudahan benar-benar mewujudkan taqwa.

Yuk, jadikan Ramadhan kali ini lebih baik dari sebelumnya.

Tidak ada komentar:

addthis

Live Traffic Feed