Copy and Paste

Anda bebas mengambil content blog ini, tapi mohon sebutkan alamat blog ini dalam tulisan Anda.

You are free to copy the content of my blog. However, please let your readers know my blog as your source.

Senin, 26 Mei 2008

Kebersihan di Area Publik

Saya sering lewat Monas pagi-pagi. Jalan dari Gambir ke kantor melewati area Monas asyik juga. Pepohonan, taman, dan bahkan rusa tutul sebagian yang bikin asyik. Asap kendaraan cukup di sekitar Jl Merdeka saja. Ini yang membuat banyak warga ke sana untuk olahraga. Jalan kaki sekitar 20-30 menit sekalian ke kantor lumayan bikin keringetan. Termasuk pagi ini, Senin.

Uniknya, Monas pada hari Senin cenderung kotor. Beberapa kali saya dapati demikian. Sebetulnya ada petugas kebersihannya, tapi hari Senin berbeda. Agaknya sampah yang berceceran merupakan produk hari Minggu dan mungkin ditambah hari Sabtu. Apalagi kemaren-kemaren ada demo dan pembagian BLT. Saya nggak tahu apakah ada pembagian di Monas. Kemaren Sabtu-Minggu saya pulang ke Palembang dan ke Dusun Pangkalan Lampam. Ada cerita menarik juga sih (buat besok kali). Kalaupun pembagian tidak dilakukan di Monas, tempat itu tetap atraktif buat ngumpul. Lagian kemaren ada kegiatan car-free day, sepanjang Sudirman-Thamrin.

Alhasil, Monas di hari Senin kotor. Relatif lebih kotor dibanding hari lain. Lebih kotor lagi jika Sabtu-Minggu sebelumnya ada kegiatan yang melibatkan massa dalam jumlah besar. Kebetulan tadi ada sepasang bule yang masuk ke area Monas. Nggak tahu sih apakah mereka lewat aja buat ke Gambir atau mereka memang bermaksud menikmati area Monas. Apapun alasannya, nggak enak juga. Kesan bahwa kita mau mengikis sedikit demi sedikit kejorokan bisa nggak nyambung.

Bayangkan kalau Anda berada di tempat yang sangat bersih. Pasti Anda segan kan mengotorinya. Apalagi kalau sampai ditegur orang-orang. Kita di titik ini belum bicara penalti. Lingkungan yang bersih mendorong orang berperilaku selaras. Itu yang bisa kita saksikan di Singapura atau contoh lokalnya Darut Tauhid. Sebaliknya, lingkungan kotor mendorong kita nggak peduli membuang sampah sembarangan. Ini udah dibuktikan loh. Kalau nggak percaya, coba aja sendiri.

Akhirnya, sambil mengedukasi budaya bersih warga, yang hasilnya menunggu waktu, nggak ada salahnya Foke memberi porsi lebih tenaga kebersihan di area Monas dan sekitarnya serta area publik lainnya. Terutama hari Sabtu, Minggu, dan Senin. Jangan malah libur semua, sampai sampah berceceran dan menumpuk. Mungkin sebagian porsi dana kompensasi kenaikan harga BBM bersubsidi dan/atau BLT dapat dialokasikan untuk menambah tenaga kebersihan di lapangan. Bantuan yang mendidik. Mendidik warga agar berperilaku bersih. Manfaatnya nyata untuk publik!

Tidak ada komentar:

addthis

Live Traffic Feed