Copy and Paste

Anda bebas mengambil content blog ini, tapi mohon sebutkan alamat blog ini dalam tulisan Anda.

You are free to copy the content of my blog. However, please let your readers know my blog as your source.

Senin, 10 Maret 2008

Ayat-ayat Cinta Walikota Bekasi

Mulai dua pekan lalu, jalanan sering sekali macet karena diperbaiki. Sabtu kemarin, waktu menjemput Rita dari rumah temannya di Tambun Selatan, jalan-jalan yang diperbaiki itu sudah bagus lagi. Lebih mengesankan adalah kali malang terutama di dekat Unisma. Bersih. Rapi. Alhamdulillah, dalam waktu yang relatif singkat, sebetulnya banyak yang dapat dibenahi.

Dengan mengabaikan motivasi atau kepentingan di balik program perbaikan dadakan ini (karena mau pelantikan walikota baru, sekalian upacara perayaan hari jadi kota, hari ini 10 Maret), kita patut menyambut baik upaya pemkot untuk berbenah. Memang yang dibenahi masih di lokasi tertentu saja. Buktinya jalan di sekitar kompleks kami seperti layaknya ajang off road. Pekan lalu, di Jalan Raya Narogong ke arah Bantar Gebang, Pak Widodo teman sekantor kami mengalami kecelakaan yang menewaskan beliau. Ini menambah panjang korban jalan rusak yang seolah dibiarkan saja oleh yang berwenang.

Harus diakui bahwa kondisinya sulit. Anggaran kurang, koordinasi payah, hujan terus menerus, dan lain-lain. Namun demikian, mengutip salah seorang pimpinan kami, harusnya mentalitasnya dibalik. MEMANG SUSAH, TAPI BISA. Jangan MEMANG BISA, TAPI SUSAH. Apalagi ini kan terkait dengan realisasi janji-janji kampanye lalu. Harusnya Pak Wali mencontoh realisasi Ayat-ayat Cinta dari novel menjadi film. Walaupun saya pribadi termasuk yang kurang puas, secara umum realisasi AAC ke film sangat sukses, dengan menguras air mata ratusan ribu penonton. Istri saya termasuk. Saya sendiri terlalu memasang ekspektasi tinggi, padahal realisasi AAC ke film tentu penuh dengan tantangan sulit. TAPI BISA.

Bagaimanapun, film AAC jauh lebih baik dari film-film domestik lainnya, yang penuh adegan mesum, mistik, dan horor. Walaupun nggak nonton film seperti itu, promonya dan tayangan ekstranya sebelum AAC diputar menegaskan upaya yang baik bagaimanapun susahnya, seperti realisasi AAC menjadi film dan upaya perbaikan jalan Kota Bekasi, tetap akan menjadi oase di tengah gurun. Selamat hari ulang tahun Kota Bekasi. Selamat bertugas Pak Mochtar dan Pak Rachmat. Minimal, predikat Bekasi kota terkotor mudah-mudahan dapat diganti dengan predikat sebaliknya. Anda akan ditanya pada waktunya nanti perihal amanah yang dititipkan Allah mengurus Kota Bekasi. Bukan mengurasnya untuk kepentingan pribadi dan kelompok.

Tidak ada komentar:

addthis

Live Traffic Feed