Copy and Paste

Anda bebas mengambil content blog ini, tapi mohon sebutkan alamat blog ini dalam tulisan Anda.

You are free to copy the content of my blog. However, please let your readers know my blog as your source.

Jumat, 18 Juli 2008

Cerita buat Balita - Our Iceberg is Melting 3

Jurus dongeng pingguin kembali saya keluarkan ketika baby-sitting dua balita kami. Istri saya berada di dalam masjid, mendengarkan pembicara dalam silaturahmi dengan pengurus Yayasan Assalaam. Saya berada di koridor. Sengaja saya pilih posisi itu agar dua jagoan kami yang masih kecil-kecil gampang dievakuasi kalau diperlukan. Mulanya mereka berlarian di koridor. Saya tawarkan lanjutan dongeng pingguin. Mereka duduk dan mendengarkan dengan penuh minat.

Percobaan Fred, si pingguin muda yang hobi mengamati, membuktikan teorinya benar. Beberapa saksi melihat sendiri botol yang telah diisi air, ditutup dengan tulang ikan yang pas, dan diletakkan di tempat paling dingin di gunung es mereka ternyata betul-betul pecah. Air yang membeku di dalam botol memang memuai. Sesuai teori Fred. Ketua dewan pimpinan memutuskan untuk mengumumkan temuan ini ke semua anggota koloni.

Sebagian paham, sebagian berusaha untuk paham, sebagian lagi nggak ngerti, sebagian lagi nggak percaya sama sekali, dan mungkin ada juga yang nggak mau tahu. Saya nggak sebutkan prosentase dalam bertutur ke Hanif dan Ahmad. Yang penting mereka tahu bahwa reaksi kawanan berbeda-beda. Salah satu reaksinya begini. "Dari dulu saya nggak suka sama Fred. Sekarang saya baru tahu kenapa." Yang lainnya seperti ini. "Ah, dulu kan sudah ada yang mengusulkan penggunaan lem super dari lemak paus. Itu aja lah. Gitu aja repot."

Beberapa elit menemui Louis. Mereka mendesak agar sebagai ketua Louis segera menyelesaikan masalah ini. Seorang diri saja. Itu sebabnya Louis dipilih sebagai ketua. Tentu ini nggak mungkin. Nggak ada super man. Jadi, dia mengumpulkan beberapa orang. Yang pertama dia sendiri. Kemudian Alice, lalu Fred. Beliau juga melibatkan seorang cerdas dan berpengetahuan luas yang biasa dipanggil Profesor. Lalu seorang yang paling disukai dalam kawanan, Buddy, juga dilibatkan. Buddy selain ramah juga sangat tampan. Mungkin itu juga sebabnya orang mudah suka sama dia (tapi hati-hati lo, nggak selamanya luar sama dengan dalam - Y Pan).

Segera setelah tim terbentuk, mereka mulai bekerja. Itupun setelah masing-masing bertanya-tanya atau menyimpan kegalauan di hati. Mereka memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, tapi kebijaksanaan Louis dalam memilih membuat tim yang terbentuk menjadi sangat kuat. Nggak semua anggota sih menyadari itu, tapi minimal Profesor paham betul alasan logis pemilihan anggota oleh Louis. Lalu tibalah mereka pada saat membingungkan ketika tidak dapat menyatukan pandangan kira-kira solusi apa yang paling pas.

Pada saat semuanya saling ngotot apa yang harus jadi arah selanjutnya, kewibawaan Louis main dengan cantiknya. Juga kebijaksanaannya, tentu. Mari kita bersenang-senang, berburu ikan! Demikian Louis. Semua kegirangan dan menjadi lebih rileks. Pada waktu yang tepat, Louis kembali mengumpulkan tim dan meminta semuanya mengamati hal-hal yang nggak biasa. Nggak normal. Ada yang melihat-lihat laut, bawah laut, atas laut, sampai atas beneran - langit. Mereka mencari petunjuk. Fred - pingguin muda yang kreatif - melihat burung camar melayang-layang di atas gunung es.

Fred nggak tahu apakah burung camar itu berguna, tapi dia memberi tahu yang lain. Ada yang baru! Ada yang nggak biasa! Apa yang terjadi selanjutnya? Yah nggak bisa langsung diteruskan karena Hanif tiba-tiba minta cerita diganti mengenai nenek sihir. Terpaksa ganti topik dulu. Saya tanya sama dia apa itu nenek sihir. "Punya sapu terbang," katanya. Terus saya pelesetkan ke arah jin yang berasal dari api, eh dianya nyamber ke arah malaikat-malaikat, termasuk Penjaga Neraka dan Penjaga Surga. Hanif nggak mau ke neraka. Begitulah katanya sebelum mengajak saya jalan-jalan. Sudah nggak betah...

Tidak ada komentar:

addthis

Live Traffic Feed