Copy and Paste

Anda bebas mengambil content blog ini, tapi mohon sebutkan alamat blog ini dalam tulisan Anda.

You are free to copy the content of my blog. However, please let your readers know my blog as your source.

Jumat, 10 Oktober 2008

Menggugat Warisan Greenspan 2

Masalahnya bukan karena kontrak derivatif gagal, tapi pelaku pasar yang tambah rakus. Kurangnya integritas menyebabkan krisis. Begitu argumen Alan Greenspan ketika memberikan pidato di Georgetown University baru-baru ini. Keandalan derivatif tidak dapat disejajarkan dengan keandalan pemenuhan resep dokter oleh apotik.

Argumen Greenspan di atas tidak sejalan dengan pendapat pakar lainnya yang juga 'menyalahkan' peran beliau dalam terjadinya krisis.

"Jelas sekali derivatif adalah pusat terjadinya krisis ini, dan beliau jelas pendukung utama deregulasi derivatif," kata Frank Partnoy, seorang profesor hukum dari University of San Diego dan juga pakar di bidang regulasi keuangan.

Pasar derivatif saat ini sebesar 531 triliun dolar, naik dari 106 triliun pada tahun 2002 dan dari hampir nggak ada hanya dua dekade yang lalu. Secara teori bertujuan membatasi risiko dan menghindari masalah finansial, derivatif malahan jadi sumber ketidakpastian dan penyebar risiko di tengah keraguan bagaimana perusahaan-perusahan menentukan nilainya.

Banyak ekonom mengatakan krisis dapat dihindari atau dipadamkan, seandainya Alan Greenspan mengambil tindakan yang berbeda selama dia menjabat Gubernur Bank Sentral, dari 1987 hingga 2006.

Selama tahun-tahun itu, Greenspan dipandang sangat membantu eksperimentasi yang dilakukan Amerika sehingga kekuatan pasar benar-benar bebas mengatur sistem keuangan. Sekarang Amerika merasakan akibatnya.

Derivatif diciptakan untuk mengurangi - atau menurut istilah Wall Street, to hedge - kerugian investasi. Contoh, dengan derivatif seorang pemberi piutang atau investor dapat memproteksi dirinya dari kerugian sekuritas KPR (jika para penerima KPR mengalami gagal bayar misalnya - Y Pan). (Nama derivatif berasal dari kenyataan bahwa nilai derivatif diturunkan / derives dari asset lain yang mendasarinya, seperti saham, surat berharga, dan komoditas) Banyak di antara kita sebetulnya memiliki derivatif yang sangat umum: asuransi rumah (atau asuransi kendaraan kalau di Indonesia - Y Pan).

Bersambung ke bagian ketiga. Lihat juga bagian pertama.
Lihat artikel asli.

Tidak ada komentar:

addthis

Live Traffic Feed