Kampanye para calon Gubernur Jawa Barat sudah beberapa hari berlangsung dan masih akan berlangsung hingga 9 April. Tidak seperti Pilkada Kota Bekasi sebelumnya, semarak kampanye Pilkada Jabar tidak begitu terasa di Kota Bekasi dan sekitarnya. Penyebabnya mungkin karena cakupan wilayah yang jauh lebih luas. Bisa juga karena masyarakat Bekasi dan sekitarnya masih capek setelah pilkada sebelumnya. Bahkan tinta di kuku saya sebagai tanda mencoblos sebelumnya baru aja hilang sepenuhya. Untung sudah hilang, jadi bisa pede mencoblos jagoan Gubernur dan Wakil Gubernur dambaanku.
Siapa sih? Walau kurang rame, pemberitaan media massa dirasa cukuplah untuk menggugah kepedulian masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya. Nomor urut 1: DAI, pejabat saat ini (incumbent) dengan pendukung utama Partai Golkar dan Demokrat. Nomor urut 2: AMAN, mantan menteri dengan pendukung utama PDI-P dan PPP. Nomor urut 3: HADE, pasangan termuda yang salah satunya artis terkenal dengan pendukung utama PKS dan PAN. Tadinya mau sisipkan poster masing-masing di sini, tapi nggak berani ngambil dari website lain. Tahu kan tokoh-tokohnya? Insya Allah besok (Sabtu), saya keliling Bekasi cari poster-poster yang bagus. Ntar saya posting di sini. Biar pengunjung blog ini tambah yakin dengan pilihannya masing-masing.
Lalu siapa yang paling layak memimpin Jawa Barat? Masing-masing calon pasti merasa diri masing-masing yang paling pantas. Sah-sah saja, tapi penentunya adalah masyarakat Jawa Barat sendiri yang punya hak untuk memilih, pada hari ahad, 13 April mendatang. Kita berharap proses pilkada ini dapat berjalan aman dan damai, sebagaimana kebanyakan pilkada lainnya. Jangan sampai ketegangan di beberapa wilayah karena konflik pilkada menular ke sini. Harusnya Pilkada Kota Bekasi menjadi contoh. Walaupun perolehan suara nomor satu dan nomor dua terpaut tipis, pasangan yang kalah dengan legowo mengakui kemenangan pihak lain.
Nah, sambil nunggu hari pencoblosan, yuk ikutan polling yang saya adakan di sini. Iseng-iseng, nggak berhadiah. Hasilnya dapat dipastikan tidak mewakili hasil hari H nanti. Namun demikian, setidaknya saya bisa bandingkan tingkat partisipasi polling ini dengan polling sebelumnya. Lihat Hasil Polling Gubernur BI - Revisi. Dugaan saya partisipasi polling ini akan lebih tinggi. Apakah itu berarti isu Gubernur BI dirasa kurang melekat buat masyarakat dibandingkan isu siapakah Gubernur Jabar? Belum bisa disimpulkan. Ataukah sama sekali tidak dapat disimpulkan?
Jumat, 04 April 2008
Calon Gubernur Jabar
Label:
demokrasi-politik
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
addthis
Kategori
- bahasa-matematika (23)
- demokrasi-politik (51)
- ekonomi-bisnis (71)
- lebih personal (42)
- manajemen (111)
- nilai-nilai (137)
- review buku (68)
- sistem informasi (37)
1 komentar:
Kalau mau lihat poster kandidat Jabar 1 dan 2, lihat di sini, Aan:
http://rinaldimunir.wordpress.com/2008/03/28/pilkada-jabar-pilih-siapa/
Posting Komentar