Copy and Paste

Anda bebas mengambil content blog ini, tapi mohon sebutkan alamat blog ini dalam tulisan Anda.

You are free to copy the content of my blog. However, please let your readers know my blog as your source.

Jumat, 31 Oktober 2008

Greget Informasi di Stasiun

Pernah nggak merasa nggak pasti mau ngapain? Misalnya Anda menunggu berita yang menentukan tindakan berikutnya. Tunggu... Tunggu... Tunggu... Berita nggak sampai. Pasti kesel kan? Misalnya Anda sudah nunggu lama di perempatan, tapi nggak punya perkiraan sama sekali kapan lampu ijo lagi. Malangnya lagi, Anda nggak tahu berapa lama ijonya kalau ntar ijo. Sementara Anda sudah bilang per telepon ke Bos paling lima menit lagi sudah tiba.

Begitulah, informasi memang punya nilai. Terkait contoh di atas, berita mengenai kedatangan kereta api atau KRL sering bikin gregetan. Sebaliknya, di perempatan Bekasi sekarang mending. Banyak yang sudah pake counter, berapa detik lagi lampu merah mencolok mata dan berapa detik lagi ijonya melipur rasa. Anda tentu merasakan hawa kepastian. Patut kita berterima kasih ke pihak berwenang yang telah memungkinkan hal sederhana ini terwujud, tentunya untuk membahagiakan kita, pemakai jalan raya.

Nah, hari ini pengumuman di Stasiun Tanah Abang bikin sewot calon penumpang KRL. "Dari selatan, di jalur lima, akan masuk KRL Ciujung tujuan Serpong," demikian suara pengumuman menyalak. Maklum yang memberi pengumuman bukan model resepsionis bank. Belum lagi speakernya kadang bikin suara yang nggak jelas tambah nggak jelas. Pengumuman tadi bukan cuma sekali, tapi berkali-kali. KRL tetap aja nggak muncul. Lebih parah lagi, sudah setengah jam diberitakan KRL Bekasi Ekspres tertahan di sinyal masuk. Belum nongol juga. Sudah panjang leher para calon penumpang.

Sampai akhirnya KRL Ciujung dan Bekasi Ekspres tiba juga. Untung nggak lepas kepalaku.

Saya pernah menggunakan MRT di Singapura. Penanganan informasinya kayak langit aja dibandingkan dengan di Tanah Abang (Gambir juga sama saja). Calon penumpang diberitahu berapa lama lagi keretanya tiba. Terbangun dari kenangan itu, eh saya segera sadar dari tadi KRL Bekasi yang saya tumpangi nggak jalan-jalan, without a single word, bahkan untuk menyampaikan permohonan maaf dan harapan agar penumpang bersabar. Begitulah kelihatannya pengelola KRL dan stasiun belum paham nilai informasi. Mungkin Pak Dirut perlu memperhatikan penanganan informasi dan pengumuman di stasiun dan KRL.

Informasi bisa nendang sampai ke pelanggan! Bisa bikin pelanggan puas. Bisa juga bikin pelanggan kabur, kalau informasinya ngaco. Udah dulu ah, walaupun saya nggak tahu sama sekali berapa lama lagi nih KRL jalan! Di kejauhan sudah terdengar iqomah sholat jamaah magrib.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

mengapa tidak:)

addthis

Live Traffic Feed