Hari ini saya senang karena dua hal. Salah seorang sahabat, Achmadi, insya Allah akan segera berangkat sekolah S2 ke Australia awal Juli. Itu yang pertama. Kemudian ia mengundang makan ke Restoran Medan Baru, Krekot, kawasan Pasar Baru. Karena menghormati undangannya dan mengharap berkah dari jamuannya, saya tunda dulu puasa sunat hari ini. Kepala kakap dengan bumbu khas Medan Baru dan burung punai goreng bikin... mmm tahu sendiri deh.
Ini nih beberapa foto yang sempat keambil.
Kalau Anda merasa dia beruntung banget bisa dapat beasiswa ke Australia, Anda benar sekali. Soalnya dia sudah lama mengupayakan beasiswa ini. Dasar kemampuan Bahasa Inggris yang dimilikinya agak ngepas (maaf ya Mad - Y Pan), lama juga skor IELTS-nya lewat batas minimal. Yang patut dicontoh adalah semangatnya. Pantang menyerah bo'. Sampe-sampe konsultan bule yang sedang kerja di kantornya disamperin terus buat ngajarin.
Si konsultan bule tentu sangat senang skornya sudah memadai, terlebih lagi setelah sekolah yang dicitakan menerimanya buat jadi mahasiswa di sono. Bukan apa-apa. Sekarang si bule nggak direcokin lagi deh. Ini dari sisi ikhtiar. Sebetulnya masih banyak lagi yang bisa diceritakan, tapi takut jadi lucu-lucuan. Yang lainnya, nggak boleh dilupakan, adalah dari sisi pengharapannya kepada Yang Maha Menentukan. Apa Anda merasa buntu? Mungkin kegigihan ikhtiar dan do'a yang khusu' bisa membantu. Coba aja...
Kamis, 19 Juni 2008
Nggak Pernah Nyerah
Label:
bahasa-matematika,
nilai-nilai
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
addthis
Kategori
- bahasa-matematika (23)
- demokrasi-politik (51)
- ekonomi-bisnis (71)
- lebih personal (42)
- manajemen (111)
- nilai-nilai (137)
- review buku (68)
- sistem informasi (37)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar