Perusahaan-perusahaan hebat selalu menghadapi kenyataan, betapapun pahit. Ini adalah faktor ketiga, confront the brutal fact. Dengan kejujuran menerima dan menghadapi kenyataan pahit, solusi biasanya akan terlihat dengan sendirinya. Nah, agar kenyataan dapat terungkap dengan jujur, perusahaan hebat menciptakan budaya keterbukaan yang menjamin pegawainya pasti didengar. Cara pemimpin perusahaan hebat menciptakan budaya tersebut adalah dengan (a) mulai dengan pertanyaan, bukan jawaban; (b) ciptakan dialog dan diskusi, bukan pemaksaan; dan (c) cari masalahnya (otopsi masalah), bukan menyalahkan.
Dalam berinteraksi dalam suasana terbuka, pemimpin level 5 membatasi pengaruh kharisma, agar orang tidak sungkan padanya. Selain itu, memotivasi pegawai untuk menerima dan menghadapi kenyataan pahit hanya buang waktu, maka terkait dengan faktor kedua, dari awal cari orang yang tepat.
Rabu, 23 Januari 2008
Good to Great (4)
Label:
manajemen,
nilai-nilai,
review buku
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
addthis
Kategori
- bahasa-matematika (23)
- demokrasi-politik (51)
- ekonomi-bisnis (71)
- lebih personal (42)
- manajemen (111)
- nilai-nilai (137)
- review buku (68)
- sistem informasi (37)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar