Ada pertanyaan mendasar yang harus diajukan ketika seorang CEO mengatakan SDM kami adalah asset yang paling berharga. Apakah memang ia yakin setiap orang di perusahaannya berkualitas? Pasalnya hanya SDM berkualitas saja yang merupakan asset, sisanya justru liabilities. Demikian juga dengan informasi.
Information is power! What? Ini yang saya maksud. Apatah mungkin informasi yang salah bisa menjadi sumber kekuatan? Justru kelemahan. Mungkin ada kata sifat tersembunyi dari pernyataan itu, yaitu quality. Jadi harusnya: quality information is our asset or quality information is power!
Seperti sudah dibahas sebelumnya, informasi merupakan input dan output dari suatu sistem informasi. Rasanya OK lah kalau dikatakan bahwa informasi berkualitas hanya dapat dihasilkan oleh sistem informasi yang berkualitas -- sistem informasi hebat, bukan yang biasa-biasa saja, apalagi yang payah.
Dalam membangun sistem informasi yang hebat dan menjalankannya dengan hebat pula, kita dapat menggunakan nasihat Jim Collins dalam buku Good to Great. Pertama, harus ada pemimpin level 5, yang ambisinya menjadikan sistem yang hebat, bukan dirinya. Kedua level 5 leader tersebut mencari dan ditemani orang-orang yang tepat, yang punya karakter terutama integritas. Kemudian ketiga, mereka jujur menghadapi realitas betapapun pahitnya, dst.
Kerangka Good to Great di atas sangat sesuai dengan kesimpulan pada posting Faktor Sukses Sistem Informasi yang menempatkan unsur SDM yang berintegritas sebagai kunci sukses pertama dan terutama. Hanya dengan SDM yang hebat suatu sistem informasi menjadi hebat. Pada titik ini baru kehebatan sistem informasi terwujud sesuai teori dengan menghasilkan informasi berkualitas tinggi.
Menurut wikepedia kehebatannya antara lain membuat suatu entitas yang senantiasa bersaing dalam era informasi (information age) ini meningkatkan kemampuannya bersaing dengan bertumpu pada proses yang berkualitas dan inovasi melalui penguasaan terhadap informasi dan pengetahuan (knowldege). Lihat di wikipedia.
Pertanyaannya kapan kita melihat ini terjadi di tempat kita: di RT, RW, kelurahan, sampai departemen dan lembaga-lembaga non departemen. Juga kita ingin melihat buktinya pada perusahaan-perusahaan domestik, kecil maupun besar. Ataukah pertanyaannya harus diubah? Mungkinkah kehebatan itu betul-betul dapat terwujud di sini?
Jawabnya bisa, tapi hanya setelah lahir anak-anak yang dididik menjunjung integritas yang pada saatnya nanti mampu memutus lingkaran setan komunitas saling menjaga, komunitas saling menjaga kecurangan satu sama lain, komunitas saling menutupi. Mereka, anak-anak itu, bisa mati sendiri karenanya, tapi anak-anak mereka akan lahir, tumbuh, dan terus bekerja!
Kamis, 31 Januari 2008
Kehebatan Sistem Informasi
Label:
manajemen,
nilai-nilai,
sistem informasi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
addthis
Kategori
- bahasa-matematika (23)
- demokrasi-politik (51)
- ekonomi-bisnis (71)
- lebih personal (42)
- manajemen (111)
- nilai-nilai (137)
- review buku (68)
- sistem informasi (37)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar