Copy and Paste

Anda bebas mengambil content blog ini, tapi mohon sebutkan alamat blog ini dalam tulisan Anda.

You are free to copy the content of my blog. However, please let your readers know my blog as your source.

Jumat, 25 Januari 2008

Awalan di- atau Kata Depan di

Di menangkan atau dimenangkan?
Di kandang atau dikandang?
Diberi atau di beri?
Dikantor atau di kantor?

Walaupun pilihannya tidak rumit, masih banyak di antara kita yang keliru memilih. Kekeliruan disebabkan kerancuan antara fungsi kata depan di dan awalan di-. Menurut kaidah tata bahasa, awalan di- harus dituliskan nyambung dengan kata dasar menjadi satu kata bentukan baru dan fungsi awalan di- tsb adalah membentuk kata kerja pasif. Sedangkan, kata depan di dituliskan terpisah dari kata yang mengikutinya dan fungsinya menunjukkan tempat.

Contoh yang sudah disampaikan tadi bisa kita bedah. Dari kata dasar menang, di- harusnya berfungsi sebagai awalan dan membentuk kata kerja pasif. Perlu pula disampaikan bahwa untuk kasus ini awalan di- harus dipasangkan dengan akhiran -kan, bukan -an yah, sehingga bentukannya menjadi dimenangkan. Kasus ketiga, kata beri merupakan kata kerja yang bila diberi awalan di- menjadi diberi.

Untuk kasus kedua dan keempat, tentunya kita bisa menebak bahwa yang diinginkan adalah kata yang menunjukkan tempat. Oleh karena itu, yang betul adalah di kandang dan di kantor. Um... emangnya tidak ada kata dikandang? Betul kata itu nggak ada, tapi kalau dikandangkan ada -- artinya dimasukkan ke kandang -- yang merupakan kata kerja pasif.

Coba tes diri sendiri:
dicoba atau di coba?
diterima atau di terimakan?
di gunakan atau dipergunakan atau digunakan atau di pergunakan?
di syukuri atau disyukuri?
diembat atau di embat?

Coba lagi:
dikolong atau di kolong?
diacara itu atau di acara itu?
di krl atau dikrl?
disurga atau di surga?
di jalan atau dijalan?

Coba lagi, sekali lagi:
dirumah atau di rumah atau dirumahkan atau di rumahkan?
di penjarakan atau di penjara atau dipenjara atau dipenjarakan?
diberitakan sore kemarin atau di berita sore kemarin?

8 komentar:

Unknown mengatakan...

Belakangan ini saya sering mendengar pengguna bahasa menggunakan kata 'secara' yang menurut saya janggal atau tidak tepat. Kata 'secara' digunakan untuk menggantikan kata 'tetapi' atau 'padahal'.

Sampai saat ini belum pernah mendengar / melihat / membaca bahasan mengenai hal ini. Atau saya yang salah?

Y Pan mengatakan...

Alif, assalamu'alaikum. Sependapat penggunaan 'secara' yang sering terdengar memang nggak pas. Mungkin mau mengulas? Tinggal tulis di blog (apa sih alamatnya?). Atau bisa tulis dan kirim ke emailku. Ntar aku publish di sini.

Anonim mengatakan...

Bagaimana dengan akhiran -kan dan -i? Terutama kaitannya dengan kata 'menang'.

Apakah "Dia memenangkan pertandingan tersebut" atau "Dia memenangi pertandingan tersebut"?

Memenangkan piala atau memenangi piala?

Terima kasih.

Fajar Mudianto mengatakan...

Mohon pertimbangan untuk permasalahan saya, yang mungkin seharusnya termasuk masalah ringan, namun nyatanya bagi saya termasuk masalah yang cukup berat.

Tanggal diluar masa aktif periode.
Tanggal di luar masa aktif periode.

Dari kedua kalimat di atas, manakah yang benar?

Saya mengasumsikan "di" sebagai kata depan karena dirangkai dengan kata "luar" yang menunjukkan lokasi, sedangkan rekan saya menganggapnya sebagai awalan, karena tidak menunjuk kepada lokasi seperti kota atau tempat tertentu, namun kepada "masa aktif periode". Perlu diketahui, kata-kata tersebut digunakan sebagai peringatan kesalahan pada sebuah layanan aplikasi berbasis web.

Atas perhatian dan bantuan yang diberikan saya sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya.

Y Pan mengatakan...

Terima kasih Pak Fajar. Anda sudah benar. Saya juga lebih condong memilih: tanggal di luar masa aktif periode.

Namun demikian, pilihan penggunaan "diluar" sebagai ganti "di luar" bisa digunakan tapi alasannya bukan seperti yg diajukan teman Anda. Selengkapnya kunjungi artikel baru di blog ini:
http://ypanca.blogspot.com/2010/09/di-luar-atau-diluar.html

Y Pan mengatakan...

Untuk penanya memenangkan atau memenangi piala, terima kasih juga kunjungannya. Keduanya bisa digunakan. Saya sendiri lebih condong ke memenangkan piala. Kaidah umum untuk memilih -i atau -kan adalah penggunaan kata itu sendiri dan bisa mengubah arti.

Anonim mengatakan...

Alhamdulillah saya mendpatkan pencerahan terkait dengan penggunaan awalan "di" dan akhiran "an".

Mohon dikoreksi pak aan apakah sudah benar kalimat di bawah ini;

Kepergian Rasulullah SAW ke medinah menjadi awal tonggak perubahan sejarah kehidupan kaum quraisy di kota mekkah.Khusus bagi pengikutnya hijrah adalah sebuah perjuangan menuju masyarakat sejahtera lahir batin,namun bagi kaum kafir quraisy menjadi sebuah kemenagan semu.semu karena sementara,muhammad SAW akan kembali menyampaikan risalah Allah dengan kekuatan yg sudah dibangun dimedinah,terserah mereka Suka atau tidak suka.semu juga karena sesungguhnya kaum kafir quraisy membela harga diri dihadapan kaumnya yang selama ini berada dalam "kebodohan".dengan memperjuangkan "kebenaran"ajaran agama nenek moyang mereka.

Akhirnya ,Lebih kurang 13 tahun berselang Muhammad SAW kembali ke Mekkah dengan Kekuatan penuh,bukan untuk menjajah atau membunuh karna menuntut balas atas kekejaman kaum kafir quraisy ketika Muhammad SAW dimekkah pada awal awal risalahnya,tapi muhammad SAW datang membawa kedamain.terbukti dalam sejarah,kehadiran muhammad SAW di kota mekkah tak ada satupun masyarakat yang terluka apalagi meninggal.namun sebaliknya Masyarakat quraisy termerdekakan dari kejahilan yang selama ini dianggap sebagai kebenaran bagi masyarakat kafir quraisy".

Pak aan dari paragraf di atas mungkin ada kata yang salah dalam penulisan awalan di dan akhiran an..terima kasih.

Y Pan mengatakan...

Kepada anonim, terima kasih ya kunjungan dan komentarnya. Berikut tanggapan saya.

semu karena sementara,muhammad SAW akan kembali menyampaikan risalah Allah dengan kekuatan yg sudah dibangun dimedinah... (harusnya di Medinah)

semu juga karena sesungguhnya kaum kafir quraisy membela harga diri dihadapan kaumnya... (harusnya di hadapan kaumnya)

Akhirnya ,Lebih kurang 13 tahun berselang Muhammad SAW kembali ke Mekkah dengan Kekuatan penuh,bukan untuk menjajah atau membunuh karna menuntut balas atas kekejaman kaum kafir quraisy ketika Muhammad SAW dimekkah... (harusnya di Mekkah)

addthis

Live Traffic Feed